Operasi ‘Putus Rekor’ Borneo FC: Arema FC Siap Menguji Kesempurnaan Pesut Etam di Kanjuruhan

Operasi ‘Putus Rekor’ Borneo FC: Arema FC Siap Menguji Kesempurnaan Pesut Etam di Kanjuruhan

MALANG – Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, akan menjadi saksi pertarungan super panas dalam lanjutan pekan ke-10 Super League 2025-2026 saat tuan rumah Arema FC menjamu pemuncak klasemen, Borneo FC Samarinda, pada Minggu sore (26/10/2025). Laga ini bukan sekadar perebutan tiga poin, tetapi sebuah misi besar bagi Singo Edan: mengakhiri rekor sempurna yang dicatat Pesut Etam.

Baca Juga : Peringatan Fabio Capello untuk Antonio Conte: Duet McTominay-De Bruyne di Napoli Belum Klop, Ingatkan ‘Kutukan’ Gerrard-Lampard

Di balik persaingan dua tim kuat, duel ini juga menjadi panggung adu taktik dua juru taktik asal Brasil yang saat ini menukangi tim masing-masing, Marcos Santos di kubu Arema FC dan Fabio Lefundes di kubu Borneo FC.

Rekor Sempurna Sang Pemuncak Klasemen

Borneo FC datang ke Malang dengan status yang sangat menakutkan. Hingga pekan ke-9, tim asuhan Fabio Lefundes ini memegang rekor unbeaten yang hampir sempurna: tujuh kemenangan beruntun dari tujuh laga yang sudah dimainkan.

Dengan 21 poin penuh, Pesut Etam kokoh di puncak klasemen. Kedisiplinan menjadi kunci utama mereka, terbukti dari catatan fantastis hanya kebobolan tiga gol sejauh ini, menjadikannya tim dengan keseimbangan menyerang dan bertahan terbaik di liga.

“Mereka tim terbaik di liga saat ini. Kita harus siap total melawan Borneo,” aku Pelatih Arema FC, Marcos Santos, mengakui superioritas lawan.

Arema FC Siap Patahkan Mitos Inkonsistensi Kandang

Di sisi lain, Arema FC membawa modal berharga berupa kemenangan tandang dramatis atas PSM Makassar pada pekan sebelumnya, yang menjadi suntikan moral krusial.

Namun, tantangan terbesar bagi Singo Edan adalah inkonsistensi mereka saat bermain di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan. Dari empat laga kandang yang telah dilalui, Arema FC hanya mencatatkan dua kemenangan dan dua kekalahan. Bahkan, Singo Edan selalu kalah di dua laga kandang terakhir.

Marcos Santos percaya bahwa mentalitas timnya telah teruji. “Setiap kalah, Arema selalu balas di pertandingan selanjutnya dengan kemenangan. Saya kira mental kami sudah cukup bagus,” tegasnya. Kemenangan atas PSM adalah bukti dari mentalitas bangkit tersebut, dan kini mental baja itu harus diuji di hadapan pendukung sendiri untuk memutus rekor tak terkalahkan Borneo.

Duel Taktik Brasil: Santos vs Lefundes

Pertemuan ini menjadi pertarungan derby Brasil di kursi pelatih.

Marcos Santos dikenal dengan gaya permainan Arema FC yang cenderung agresif, terutama saat bermain di Kanjuruhan. Ia dituntut untuk meramu strategi yang mampu membongkar pertahanan berlapis yang menjadi ciri khas racikan Fabio Lefundes.

Lefundes di Borneo FC telah sukses membangun tim yang solid, memanfaatkan kecepatan di lini serang dan kedalaman skuat untuk memenangkan pertandingan, bahkan di menit-menit akhir. Kehadiran pemain-pemain kunci di lini tengah dan depan seperti Mariano Peralta yang menjadi motor serangan Borneo akan menjadi fokus utama bagi pertahanan Arema.

Sektor pertahanan Arema, dengan kuartet yang dipimpin oleh pemain seperti Luiz Gustavo dan Ahmad Alfarizi, mengemban tugas super berat. Mereka harus bekerja ekstra keras untuk menjaga gawang agar tidak kebobolan cepat, sebuah kelemahan yang kerap muncul di laga-laga kandang sebelumnya.

“Kami mempunyai senjata untuk menandingi kekuatan lawan,” ujar Santos penuh keyakinan, mengisyaratkan bahwa ia telah menyiapkan kejutan taktis untuk membuat Pesut Etam merasakan kekalahan perdana mereka musim ini.

Laga ini diprediksi akan berjalan ketat. Arema FC berupaya keras untuk kembali konsisten di rumah sendiri dan menjadi tim pertama yang memberikan noda pada catatan sempurna Borneo FC, sekaligus mengatrol posisi mereka di papan tengah klasemen sementara.